Hal ini bisa dkarenakan masalah perangkat kerasnya (hardware) namun ada juga yang terjadi karena masalah perangkat lunak (software). Sehingga penanganannyapun berbeda-beda antara masalah LCD/LED notebook/netbook mati dikarenakan hardware maupun dikarenakan software.
Berikut ini saya bahas beberapa penyebab dan cara penanganan masalah layar LCD mati pada notebook/netbook.
Beberapa penyebabnya
- Yang pertama adalah kondisi layar LCD/LED notebook/netbook mati ketika akan dinyalakan (ini yang paling sering terjadi). Hal ini bisa dikarenakan pada saat pemakaian sebelumnya terjadi problem pada hardware (kebanyakan) maupun software, bisa karena over head, korsleting, dll.
- Yang kedua adalah kondisi layar LCD/LED notebook/netbook mati ketika mesin masih menyala, biasanya ini disebabkan oleh adanya dumb crash memory, vga driver crash, system crash, dll.
- Yang ketiga (ini yang jarang terjadi) adalah LCD/LED notebook/netbook mati karena dilempar pemiliknya buat ngusir maling yg masuk kerumahnya . . . wkwkwkwk (he he just kidding).
Langsung saja, berikut ini cara-cara menangani masalah LCD/LED notebook/netbook mati, berurutan mulai dari yg paling sederhana solusi/caranya.
- Solusi yang pertama yang paling sederhana adalah dengan cara melakukan shutdown paksa (jika dalam kondisi mesin menyala). Ini adalah solusi yg paling sederhana dalam masalah LCD/LED notebook/netbook mati karena masalah software (dumb crash memory, windows booting error, system crash, dll). Pengertian sederhananya adalah terdapat satu atau lebih file system yang tidak dapat dieksekusi secara otomatis oleh system, bahasa jawanya "nyantol". Sehingga system tidak mampu menampilkan gambar pada layar LCD anda, jadi tidak ada masalah dengan perangkat LCD anda atau perangkat yang lainnya, hanya masalah software saja.
- Solusi yang kedua adalah dengan cara melepas bateray notebook/netbook dan membiarkannya selama kurang lebih 5 menit. Ini dilakukan karena dikhawatirkan ada masalah dengan suply listrik pada notebook/netbook yang bisa mengakibatkan gangguan pada kerja prosesor, memori, dan atau IC trtentu pada board. Dengan dipasangkannya kembali bateray setelah dilepas selama kurang lebih 5 menit ini bisa membuat electricity reset pada seluruh perangkat keras notebook/netbook yang bekerja, sehingga memungkinkan kinerja prima seluruh hardware seperti awal laptop dinyalakan (dgn syarat tidak ada hardware yang rusak).
- Solusi ketiga dengan cara melepas SODIMM memory yang terpasang dibagian belakang notebook/netbook. Ini hampir sama dengan penjelasan no 2 diatas. Memory SODIMM pada notebook/netbook kadang mengalami shock pada saat pemakaian, dikarenakan kinerja yang terlalu berat yang berdampak pada kenaikan suhu ekstrem para perangkat2 yang bekerja pada notebook/netbook. Dan hal tersebut terkadang tidak dapat kembali normal hanya dengan me-reset power (shutdown) saja. Karena hakikatnya ketika mesin notebook/netbook mati, sesungguhnya masih terjadi aktifitas kelistrikan (saya tdk paham trlalu detil) didalam notebook/netbook karena bateray yang masih menancap. Catatan: sebelum meleepas memory, WAJIB hukumnya melepas bateray.
- Solusi keempat adalah solusi yang agak expert, yaitu jika ketiga solusi diatas tidak menyelesaikan masalah LCD notebook/netbook yang mati, maka anda (jika merasa mampu) bisa mencoba membongkar notebook/netbook anda untuk melepas beberapa part yang menempel pada board, terutama kipas processor dan processornya sendiri (juga kabel flexible LCD). Ini dilakukan karena shock (karena trlalu panas ato karena listrik tidak stabil) yang terjadi pada SIDOMM bisa juga terjadi pada perangkat lain yang menempel pada board. Setelah itu coba bersihkan seluruh hardware2 tersebut dari debu kemudian pasang kembali.
- Jika tetap tidak bisa maka, solusi yang terakhir (yang saya tahu) yaitu dengan cara diblower vga chipsetnya, karena biasanya vga juga bisa bermasalah pada penggunaan notebook/netbook yang terlalu panas, biasanya teerjadi pada laptop seri compaq cq40.
Sekian. Smoga bisa bermanfaat bagi semua.